Sabtu, 12 Desember 2015

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi dari Perusahaan Apple

A. STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Berdasarkan hasil survey sebuah perusahaan konsultan manajemen di Amerika Serikat yang dilakukan pada tahun 2012, Apple menempati posisi pertama sebagai perusahaan paling inovatif di dunia. Hal ini tentunya tidak perlu diragukan lagi karena kita dapat melihat betapa inovatifnya Apple dengan berbagai macam produk baru yang tersedia di pasaran. Bahkan, rumor tentang produk baru Apple sangat ramai dibicarakan sebelum produk itu dirilis. Banyak sekali rumor dan informasi produk baru yang dinyatakan sebagai bocoran dari tempat produksi Apple.

Sebagai contoh adalah iPhone 5 beredar di pasaran selama beberapa bulan, masyarakat dunia telah sibuk membicarakan tentang kemunculan iPhone 6. Keberhasilan Apple ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan tentang rahasia kesuksesan inovasi dan manajemen produksi di perusahaan ini. Satu hal yang cukup mencengangkan dari keberhasilan pengembangan produk baru di perusahaan Apple adalah bahwa perusahaan ini tidak mengelontorkan dana yang sangat besar untuk departemen riset dan pengembanganya. Tentunya biaya yang mereka keluarkan tidak sedikit, tetapi jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti Samsung dan Microsoft, dana yang dikeluarkan Apple cukup kecil. Mereka sangat berhati-hati dalam mengeluarkan dana untuk riset dan pengembangan dengan menerapkan konsep yang sistematis untuk menciptakan ide-ide cemerlang yang berkelanjutan.

Seperti halnya di perusahaan lain, semua produk baru yang dikeluarkan oleh Apple dimulai dengan proses desain. Namun, sangat berbeda dari perusahaan lain, para desainer di perusahaan ini dibebaskan untuk mengembangkan idenya tanpa batas. Pada perusahaan ini, desainer diperlakukan seperti kalangan ningrat. Cara pandang merekalah yang akan menentukan bagaimana sebuah produk nantinya. Kreativitas mereka tidak dibatasi oleh proses pembuatan dan biaya. Para desainernya tidak memiliki hubungan dengan department keuangan sehingga mereka bisa menciptakan apapun tanpa harus memikirkan harga bahan-bahan yang digunakan atau berapa biaya produksinya. Setelah suatu desain dipilih, proses akan dilanjutkan dengan suatu proyek awal pembuatan produk yang dilanjutkan oleh Apple New Product Process atau proses produk baru Apple yang membuat suatu dokumen tentang detail proses pengembangan suatu produk baru. Para eksekutif perusahaan ini akan meninjau produk setiap hari Senin dan pengambilan keputusan tidak akan lebih dari dua minggu. Saat suatu produk telah selesai di produksi, Apple akan melakukan uji coba terhadap produknya dan melakukan desain ulang pada produknya, membuat kembali produk, dan melakukan tes lagi.

Apple akan melakukan uji coba dan mengumpulkan berbagai macam komentar dari banyak pihak sebelum menjadikan produk tersebut produk nyata yang akan dirilis secara resmi. Pengembangan produk seperti ini dengan desain ulang, pembuatan kembali, dan melakukan uji coba beberapa kali memang membutuhkan banyak biaya tetapi hasil yang dapatkan sangat bagus sehingga uang yang dikeluarkan pun tidak terbuang percuma. Secara sekilas, sepertinya terlihat suatu proses yang sangat mahal dan tidak efisien. Namun semua proses itu bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang yang lebih baik dan pada dasarnya, Apple tidak pernah mengecewakan para pelanggannya.

Hal ini terbukti dengan suksesnya produk-produk Apple di pasaran dan keberhasilan perusahaan ini untuk tetap melakukan inovasi secara berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada suatu produk yang itu-itu saja. Para pelangganpun menjadi tidak sabar untuk dapat mengetahui produk terbaru dari Apple sehingga berita ataupun rumor tentang produk baru Apple akan sangat cepat beredar di dunia. Tentunya, perusahaan ini pun telah membuktikan kesuksesan finansialnya yang membuktikan bahwa seluruh proses riset dan pengembangan mereka tidak sia-sia.

B. STRATEGI PENGEMBANGAN SDM

Apple merupakan perusahaan gadget terbesar yang terbukti memiliki kualitas produk dengan pengakuan dunia. Kualitas produk tampaknya selalu menjadi prioritas bagi perusahaan pemilik brand ini sehingga tidak heran jika setiap produk yang dilahirkan selalu menjadi produk incaran oleh para penggemar gadget. Kualitas produk Apple yang selalu unggul ini pastinya juga tidak akan pernah lepas dari sumber daya manusia yang ikut berpartisispasi dalam perusahaan ini.

Di balik keberhasilan perusahaan pemilik brand ternama di dunia ini, ternyata memang tidak pernah lepas dari SDM yang berkualitas. Produk yang telah diakui oleh masyarakat karena keunggulannya ini ternyata ada peran karyawan luar biasa hingga akhirnya mampu melahirkan suatu karya yang luar biasa pula. Bagaimanapun juga SDM berkualitas merupakan komponen peting yang harus dimiliki oleh perusahaan dalam menciptakan suatu inovasi produk yang bisa bersaing di pasaran. Melalui pengembangan SDM di perusahaan Apple yang terus diperhatikan oleh perusahaan, ternyata juga memberikan dampak yang positif hingga akhirnya perusahaan tersebut mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk yang diciptakan.

Perusahaan yang berskala internasional ini ternyata sangat menyadari bahwa perusahaan tidak akan mampu menghasilkan suatu karya yang besar. Bahkan sistem managemen atau strategi luar biasa yang disusun oleh perusahaan tidak akan ada artinya tanpa adanya SDM yang mendukung. Bahkan sudah bisa dipastikan bahwa perusahaan juga tidak akan bisa menjalankan aktifitas perusahaan, mulai dari penjualan produk hingga berbagai aktivitas perusahaan lainnya.

Strategi pengembangan SDM di perusahaan Apple ini ternyata menerapkan strategi people management. Meskipun dalam tahap awal penerapan strategi ini sempat mengalami kegagalan, namun berkat kerja keras yang tinggi serta sikap pantang menyerah yang dimiliki oleh tim manajemen perusahaan ini akhirnya berdampak pada keberhasilan yang sangat luar biasa. Di tengah tingginya persaingan strategi pengembangan SDM di perusahaan ini memang sangat diperlukan. Jika tidak, maka perusahaan ini mungkin sudah hancur di tengah perjalanan akibat tidak mampu lagi bersaing di pasar lokal dan juga internasional.

Faktor lain yang juga merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM di perusahaan Apple ini adalah meningkatkan kreatifitas karyawan. Perusahaan ini mengakui bahwa kreativitas akan membawa orang-orang yang terlibat dalam perusahaan untuk berfikir lebih serius dan inovatif hingga akhirnya berhasil menciptakan suatu inovasi yang mendapat pengakuan positif dari masyarakat. Melalui SDM yang dimiliki, perusahaan Apple ini memilih untuk menerapkan sistem operasional yang unik. Hal-hal unik tersebut kini telah dibuktikan melalui tiga hal yaitu, design produk yang unik, serta lini software dan juga hardware. Berdasarkan faktor itulah akhirnya Apple mampu mewujudkan suatu produk yang unggul dibidang efisiensi operasionalnya.

Melalui pengembangan SDM di perusahaan Apple, ternyata perusahaan ini benar-benar membuktikan bahwa pengembangan sumber daya manusia memberikan dampak yang besar hingga akhirnya mampu membawa Apple menjadi produk gadget yang memiliki kesempurnaan kualitas dan juga nilai keindahan yang tinggi. Dengan produk yang bagus, maka sudah selayaknya produk-produk apple diakui sebagai produk elektronik yang sangat fenomenal. Dibalik keberhasilan pemilik brand terkenal ini, ternyata penerapan sistem yang memadukan antara optimalisasi dari sumber daya manusia yang handal dan berkualitas serta kerja sama dari tim yang sangat bagus.

Dengan perpaduan kedua hal tersebut dan didukung dengan SDM yang berkualitas telah berhasil membawa perusahaan bertaraf internasional untuk menyatakan bahwa perusahaan Apple pantas menempati peringkat pertama dari para pesaingnya.

Referensi:
http://ahlipresentasi.com/strategi-pengembangan-produk-baru-di-perusahaan-apple-imac-iphone-dan-ipad/
http://ahlipresentasi.com/strategi-pengembangan-sdm-di-perusahaan-apple/

=================================================================================

Berdasarkan kutipan dari referensi di atas, menurut saya Apple memiliki konsep sistem manajemen dan  organisasi yang mampu kembali menguasai dunia pada saat menghadapi terpaan badai bertahun-tahun. Steve Jobs, si kepala perusahaan Apple ini dapat menyelamatkan perusahaannya yang tadinya nyaris hancur karena kurang mengendalikan diri. Steve Jobs memiliki strategi yang mantap yang membuat perusahaannya menjadi terkenal dan sukses. Lagi pula, menurut saya, untuk mencapai keberhasilan, cara yang paling mudah adalah dengan bekerja sama dalam organisasi lalu membuat tata kerja yang optimal. Tidak salah jika perusahaan pemilik brand ternama di dunia ini, ternyata memang tidak pernah lepas dari sumber daya manusia yang berkualitas.

Kamis, 10 Desember 2015

Proses Manajemen Perusahaan Apple


1.Kekuatan Teknologi

Dari sisi brand awareness, Apple memiliki konsep style at premium, dimana Apple memilikidesainer yang bernama Jonathan Ive untuk mendiversifikasikan komputer mereka dari apa yangsudah ada di pasaran, beliau juga mendesain produk-produk iPod, dan juga iPhone. Apple memposisikan komputer Macintosh dengan kualitas yang lebih tinggi dan harga yang tinggi.HP, Dell, dan pabrikan PC lainnya memiliki harga dibawah $1000, namun Apple mematok hargayang lebih tinggi dari pesaingnya. Namun mematok harga tinggi itu dapat diimbangi dengancompetitive advantage dari operating sistem mereka yaitu OSX, karena kekuatan OS X yang lebihstabil dan lebih aman membuat penggunanya lebih nyaman, bahkan faktanya “computer security folks back at FBI HQ use Macs Running OS X” (Granneman).Selain itu Apple memiliki keunggulan dari iTunes,dan juga memiliki Microsoft Office versiMacintosh yang lahir dari strategic alliances pada saat Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997,sehingga kompatibilitas yang menyebabkan produk Mac dianggap kurang sesuai untuk bisnis dimasa lalu menjadi lebih baik pada masa ini. Selain berfokus pada kebutuhan umum dari komputer Apple memiliki produk yang dibundel dengan nama iLife, yang memungkinkan komputer Apple digunakan untuk mengerjakan hal-hal kreatif, seperti melakukan aransemen musik dengan software GarageBand, dan lain-lain. Dalam industri telekomunikasi, iPhone yang dirilis pada tahun 2007 setelah penantian yang lama akhirnya menjadi produk unggulan dari Apple, dan berdasarkan laporan penjualan kuartal ke empat tahun 2009 (Berakhir pada september 2009), iPhone dibandingkan tahun sebelumnya mengalami peningkatan penjualan sebesar 185% dari $806 juta menjadi 2.3 milyar, dan menggeser kedudukan Nokia pada tahun 2009 sehingga Nokia kehilangan pasar sebesar 19%, dan juga mulai menggerus pasar Blackberry, iPhone menghantarkan Apple untuk menyedot pasar sebesar 30% di Amerika Serikat dan perlahan menempel secara ketat dengan Blackberry sebesar 38% (sumber Macworld Indonesia Desember 2009).

2.Regulasi

Selain memperkenalkan teknologi baru, terdapat threat yang dilakukan secara persisten dari tindakan legal dari kompetitor dalam meniru. Sebagai contoh Apple menuntut Microsoft pada tahun1988 untuk peniruan dan kesamaan dalam Microsoft Windows dan Macintosh. Microsoft telah menjadi fokus bagi pemerintah dalam permasalahan dominasi Microsoft yang menghalangi kompetisi yang adil dalam industri software, dan seperti yang dituntut banyak perusahaan bagaimana software yang penuh masalah dan tidak reliable semacam Windows dan menyusahkan penggunanya bisa dibundel dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya ($150 hingga $500 untuk versi Ultimate), hal ini menjadi keuntungan bagi Apple karena dengan demikian Mac OS X akan menjadi substitusi yang tersedia bagi Windows. Selain itu untuk memenuhi kewajibannya terhadap tuntutan anti monopoli, maka Microsoft harus melakukan aliansi stratejik dengan Apple pada tahun 1997, dan mengembangkan Microsoft Officeuntuk Macintosh agar dapat mengurangi tingkatan monopoli yang dituntut oleh Microsoft saat ini. Kemudian terdapat pelanggaran hak intelektual lainnya seperti tex9 yang merilis program opensource bernama xtunes yang sangat mirip dengan program iTunes milik Apple, kemudian Apple menuntut tex9 dan akhirnya program tersebut dirubah menjadi Sumi (dibaca Sue Me). Ancaman tuntutan hukum juga didapat dari faktor-faktor tak terduga, Apple Corps Ltd. adalah perusahaan yang terdapat di London dan memiliki hak cipta terhadap musik-musik dari The Beatles. Paul McCartney dan Ringo Starr menuntut Apple karena mencantumkan logo Apple dalam iTunes atas dasar pelanggaran tidak merilis produk musik dengan menggunakan logo berdasarkan Apple. Perlu diingat bahwa competitive advantage Apple berada pada teknologi, Apple memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu lebih jauh dari pesaingnya, sebagai contoh Steve Jobs merancang teknologi yang ada dalam sistem operasinya membuat semua produk kompetitornya tampak usang, contoh fitur-fitur yang ada di Windows Vista yang dirilis pada tahun 2006 adalah sesuatu yang sudah diterapkan dalam sistem operasi milik perusahaan Steve Jobs sejak tahun 1992, sehingga seringkali tindakan Apple dalam melindungi kerahasiaan produk nya dilakukan dengan sangat ketat dan mencegah terjadinya insider information yang membuat kompetitornya melakukan hal serupa dalam produk saingannya.


ANALISIS INDUSTRI MENGGUNAKAN PORTER

Apple bergerak dalam dua bidang industri utama yaitu:
– Computing, bergerak dalam hardware dan software.
– Delivery of Entertainment and Media, melalui iTunes music stores.
Maka dengan menggunakan analisis melalui model Porter, maka akan dicoba untuk menganalisis kompetisi yang dialami oleh Apple. Berikut ini adalah hasil analisis dari apa yang terdapat dari dua bidang industri dan ancamannya terhadap Apple:

1.Threat of New Entrants – High Threat
-Youtube:Streaming Audio dan Video mengancam iTunes.
-Amazon:Memiliki layanan serupa dengan iTunes online store.
-Google:Mereka membuat apapun dan selalu sukses (Google Talk, Google Map,danlain-lain).

2.Industry Competitors – High Threat
-Microsoft : Windows OS, dan segala produk tiruannya seperti Zune yang meniru iPod, dan lain-lain.
-Linux : Berkompetisi dengan banyak pembuat distro Linux yang sama-sama stabil dalam membuat sistem operasi.
-Dell, HP, Lenovo : Alternatif produsen komputer.
-iRiver, Samsung, Creative : Produsen yang lebih dulu memiliki pasar MP3 player yang bersaing dengan iPod.

-Nokia, RIM Blackberry, Sony Erricson, etc : Kompetitor langsung dengan iPhone.
3.Substitute – Moderate Threat
-Microsoft XBox 360 dan Sony Playstation 3 : Ancaman dari entertainment meia dan musik yang bersaing langsung dengan Apple TV.
-TV Kabel, Satelit, TiVO, bioskop, bluray disc dan lain-lain : Ancaman dari sumber video,yang bisa menggantikan Apple TV dan iTunes video store.
-Audio CD, Audio DVD : Ancaman dari cara lain memperoleh musik.

4.Suppliers – High Threats
-Motorola, IBM, Intel, Samsung : Supplier dari komponen produk-produk Apple.
-Microsoft : Partner aliansi strategik dan menyediakan Microsoft Office for Mac.
-Penerbit lagu semacam BMG, EMI, Sony, Universal dan Warner : Sumber dari musik yang didistribusikan oleh Apple iTunes music stores.
-Disney, ABC, NBC, Fox, Pixar : Suppliers dari acara televisi dan film yang dijual secara online lewat iTunes, apakah mereka akan memperpanjang kontrak kerjasama dengan Apple? Resiko ini berkurang untuk Disney
-Pixar, karena setelah pembelian Pixar oleh Disney pada 2008-2009, Steve Jobs menjadi pemegang saham terbesar Disney melalui kepemilikannya atas Pixar.

5.Buyers – Moderate Threats
– Konsumen dan sharing ilegal melalui internet : Memungkinkan konsumen menikmati musik dan video tanpa membayar.
-Distributors : Tuntutan dari distributor yang meminta harga lebih murah atau protes terhadap turun langsungnya Apple dalam Apple Retail Stores yang dikelola langsung oleh Apple yang akan berlangsung dengan distributor lama.
-Perilaku dan sikap konsumen : Prioritas terhadap kebutuhan yang lebih penting.
-Pembaharuan produk dan siklus konsumen : Konsumen maupun bisnis bersikukuh untuk tidak memperbaharui iPod, iMac, Macbook, dan iPhone ke model yang lebih baru.
Berdasarkan analisis diatas maka Apple berada dalam industri yang memiliki ancaman moderate-high, sehingga untuk mempertahankan sustained competitive advantage maka Apple harus terusmengembangkan differensiasi produk yang sukses semacam iPhone.


VERTICAL INTEGRATION OF COMPETITORS
Apple melakukan vertical integration pada beberapa bidang bisnisnya, contohnya adalah bagaimana Apple berhasil menghadirkan Microsoft Office for Mac untuk komputer mereka dan memungkinkan Microsoft Windows dijalankan dalam mesin mereka (namun tidak sebaliknya).Contoh unik lainnya dari vertical integrations adalah ide Steve Jobs dengan iPod dan iTunesnya, iTunes memiliki supply content musik yang dijual berasal dari Sony Music. Namun Sony dan Apple berkompetisi pada bidang yang sama dalam industri musik yaitu kompetisi langsung dengan Sony Walkman dan Apple iPod.


VALUE CHAIN ANALYSIS
Pada bagian ini akan dibahas analisis value chain dari Apple meliputi Technology and ProductDesign, Produksi, Sales dan Marketing, Customer Service, dan Legal Services.

-Technology and Product Design
Merupakan komponen sebenarnya dari Apple, yang terbukti memasukkan hal-hal berguna dan lebih maju dalam bidang komputer. Mulai dari platform pertama yang memungkinkan electronic spreadsheet (VisiCalc pada Apple II) hingga merupakan perusahaan yang pertama yang mewujudkan konsep “digital lifestyle” dengan menggunakan produk Mac-iPod-iPhone, sejarah Apple dipenuhi dengan berbagai macam teknologi tercanggih yang digagas dan akhirnya diwujudkan, Apple berusaha untuk menjadi yang terbaik walau bukan selalu yang pertama. Sistem Operasi milik Apple telah diakui secara umum sebagai sistem yang lebih stabil dan dapat diandalkan ketimbang Windows, selain itu sistem operasi Apple telah dilengkapi aplikasi yang berguna seperti iMovie, iPhoto, iTunes, dan lain-lain.

-Production
Ketika Steve Jobs kembali ke Apple, Jobs segera mencabut dan menolak gagasan untuk melisensikan sistem operasi Mac kepada entitas eksternal, sesuatu yang akhirnya dilakukan oleh Spindler pada tahun 1993, karena itu seluruh sofware milik Apple adalah bagian dari proses produksi Apple. Apple memiliki langkah yang lebih maju dengan memanfaatkan kinerja produknya pada arsitektur 64 bit secara keseluruhan sementara Windows masih tertinggal dengan 32 bit (walau ada versi 64 bit dari Windows, namun tidak semua komputer sanggup menggunakannya karena tidak stabilnya Windows), selain melalui software komputer, Apple memiliki produksi dalam lini lainnya seperti desain produk mulai dari casing iMac transparan (1998) hingga konsep pembuatan casing unibody (teknologi pembuatan yang diadopsi oleh industri otomotif untuk pembuatan body kendaraan) pada seluruh produk Komputer Mac (2006 hingga sekarang), pendesainan penggunaan intuitif dari sistem operasi ipod, dan juga kemudahan operasional yang dinikmati oleh pengguna iPhone. Walau tidak semua produk Apple mengalami kesuksesan (Apple Lisa, Apple Newton, Apple TV) selama proses pengenalannya, namun pada dasarnya Apple menempatkan produksinya sebagai sebuah proses yang penting untuk kepuasan pelanggan yang mau membayar lebih melalui produk-produknya.

-Sales and Marketing
Sejak kembalinya Steve Jobs pada tahun 1997, Jobs melakukan presentasi dan perkenalan dari produknya dengan mempresentasiannya secara langsung pada event-event tahunan dari Apple. Selain digunakan untuk ajang penjualan produk-produk Apple Inc., dan perusahaan third party. Apple Inc. menggunakan event tahunan untuk mempromosikan produk dan layanan terbaru yang akan diluncurkan pada tahun yang sama pada event Macworld Conference & Expo. Marketing Apple juga dilakukan dengan berbagai media seperti Website dan televisi, dengan langsung menyerang kompetitornya atau pun menonjolkan kelebihan produknya.
Untuk memahami strategi pemasaran maka akan dilakukan analisis marketing mix dari AppleInc.,. Marketing Mix adalah konsep utama marketing modern dan melibatkan secara praktikal apapun yang berhubungan dengan apa yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi persepsi konsumen. Marketing Mix adalah model yang menciptakan yang melibatkan variabel-variabel yang pada akhirnya diimplementasikan pada strategi marketing, variabel tersebut adalah Product, Price, Place (Distribution), dan Promotion.

a. Product
Dikenal sebagai produsen komputer, Apple Computer Inc. beralih menjadi perusahaan consumer electronic pada tahun 2007 dengan merubah namanya menjadi Apple Inc., dan saat ini dikenal sebagai produsen komputer Mac, Macbook, Macbook Pro, iMac, Mac Pro, dan mini Mac. Juga dikenal mengeluarkan perangkat portable multimedia iPod Touch, iPod Shuffle, dan lain-lain. Selain memproduksi perangkat hiburan elektronik dengan lini produk Mac dan iPod, Apple Inc. mengeluarkan keluarga produk baru berupa ponsel yang disebut iPhone, display resolusi tinggi yang dikenal sebagai Apple Cinema Display. Tiap-tiap produk Apple Inc. didesain dengan bentuk yang khas dan berbeda dengan produk-produk sejenis. Pada tahun 2006 Apple Inc. adalah salah satu perusahaan produsen elektronik yang mendesain produknya untuk lebih hemat energi melalui program Go Green. Hampir seluruh produk Apple bukanlah produk yang pertama dalam kelasnya, iPod bukanlah portable media player pertama di dunia, Macbook Air bukanlah notebook tipis pertama didunia, namun Apple Inc. selalu membuat sesuatu yang lebih baik dari produk yang sudah ada. iPod menekankan pada desain headphone berwarna putih dan perangkat yang ringan berwarna putih, Apa yang diciptakan oleh Apple Inc. pada iPod bukan musik yang terdengar lebih baik, bukan baterai yang lebih tahan lama, bukan kapasitas yang lebih besar, tapi Apple Inc. menciptakan identitas dan komunitas, dengan menggunakan headphone berwarna putih (kebanyakan portable media player selalu masuk kantong dan tidak terlihat sehingga headphone warna putihlah yang mencolok) pengguna iPod sudah masuk dalam komunitas. Produk-produk Apple Inc. dipasarkan dengan metode serupa, hanya saja faktor yang menjadi kelebihan dan identitas pengguna untuk tiap produk menjadi berbeda. Efektifitas dari penciptaan identitas ini merupakan salah satu strategi yang bagus, karena pasar Apple Inc. yang mayoritas anak muda yang dinamis maka bukan spesifikasi atau kemampuan yang baik yang menjadi prioritas (walau produk AppleInc. memiliki spesifikasi yang baik dan bagus) melainkan kepemilikan terhadap suatu identitas yang membuat pengguna menjadi bagian dari komunitas, dan karena pemasarannya menggunakan metode seperti ini maka hampir tiap outlet resmi Apple Inc. mendesain interiornya dengan nuansa yang sangat casual dan berusaha lebihdekat dengan customer.

b. Price
Keputusan pemberian harga/variabel harga adalah variabel yang paling mudahuntuk diadaptasikan dengan cepat pada kondisi pasar. Variabel harga meliputi dealer price, retail price, diskon, kredit, kontrak, dan lain-lain. Untuk pemberian hargaApple Inc. menerapkan strategi pricing disesuaikan dengan konsumen nya. Untuk produk yang sama Apple Inc. memberikan harga khusus untuk pelajar, atau untuk profesional pada lini produk Mac. Selain itu untuk produk iPhone Apple Inc.melakukan penjualan dengan sistem kontrak melalui penyedia jasa layanantelekomunikasi selular. Apple Inc. memiliki seasonal price dengan memberikandiskon khusus pada kuartal pertama dan kuartal keempat.Apple Inc. tidak bersaing dengan harga seperti halnya Acer, dan memilikikecenderungan seperti Sony Corp. yaitu menekankan pada value produk yang bisadiperoleh oleh customer sehingga price range nya berkisar antara moderately-highhingga high-price dan dapat memiliki margin yang lebih besar untuk tiap produknya.

c. Place
Mengacu pada Lovelock (2001), place atau tempat adalah aktifitas pendistribusian produk ke konsumen yang melibatkan pengambilan keputusan tempat, waktu, metode, dan pegawai. Dalam mendistribusikan produknya, Apple Inc. mengeluarkan lisensi yang disebut Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, adalah tempat-tempat yang mendapat hak resmi untuk menjual produk dari Apple Computer Inc. dan berhak menggunakan sebutan dan logo Apple Authorized Reseller. Authorized Resellers mendapatkan stok barang mereka dari Apple Authorized Distributor, atau distributor resmi yang bertugas sebagai pemasok produk Apple. Tempat yang mendapatkan kepercayaan dari Apple untuk menangani servis dan reparasi produk-produk Apple, berhak menggunakan sebutan dan logo Apple Authorized Service Provider (ASP). Di Indonesia, berdasarkan http://store.apple.com.au/asia/FMPro terdapat 64 outlet Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller yang tersebar diberbagai kota, yaitu : Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Bali, dan Bandung. Selain Apple Authorized Reseller atau Apple Authorised Reseller, terdapat cukup banyak penjual yang tidak tergabung dalam authorised reseller Apple, tapi menjual produk-produk iPod, beberapa orang/perusahaan juga menjual secara online melalui forum jual beli seperti www.kaskus.us, www.macclubindonesia.com, dan sebagian orang bisa membeli secara online dari situs milik Apple sendiri www.apple.com. Selain memberikan lisensi, Apple Inc. juga mengelola sendiri store mereka yang dikenal dengan merek dagang Apple Store yang terdapat dibeberapa negara yaitu Australia, Belgia, Canada, Hongkong, Belanda, New Zealand, Indonesia, Swiss, Norwegia, Taiwan, Amerika Serikat, dan lain-lain.

d. Promotion
Promotion atau promosi adalah salah satu factor yang menjadi kunci dalam marketing mix, karena promosi ditujukan untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Apple Inc. menggunakan berbagai variasi berbeda dalam melakukan promosi seperti iklan TV, iklan di media cetak, posters di tempat umum, dan iklan yang dikemas dari pihak lain yang melakukan promo. Semua teknik periklanan ini disatukan oleh perbedaannya dalam pelaksanaan teknisnya, dan secara konsisten memiliki gaya yang berbeda dari yang lainnya. Nama besar iPod dan Mac sendiri membuat beberapa produk iPod dan Mac muncul dalam berbagai media seperti film, video games, media lainnya sehingga membantuk brand awareness terhadap merek dagang iPod dan Mac itu sendiri. Bahkan di Negara-negara yang menjadi pangsa pasar terbesar iPod dan Mac (Amerika Serikat,dan Negara-negara di Eropa) sangatlah susah untuk tidak mengenal iPod dan Mac karena promosi besar-besaran yang dilakukan Apple. Aktifitas yang dilakukan oleh Apple Inc. meliputi Advertising, Sales Promotion,Public Relation, dan lain-lain.


-Customer Service
Apple menyediakan customer seervice dan jasa layanan bagi konsumen yang dapat ditemukan langsung dalam website (berupa video), maupun dalam tiap store nya melalui etugas yang disebut Apple Genius®, margin yang besar yang diperoleh dari strategi pemberian harga (pricing) yang cukup besar sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik bagi konsumennya. Pelayanan bagi customer juga diberikan dengan melakukan dan menyediakan sarana untuk melakukan update software dan hardware yang dilakukan secara berkala, Apple memiliki reverse supply chain untuk melakukan trade-in bagi pelanggan nya yang memiliki produk lama dan ingin melakukan tukar-tambah di toko resmi nya, selain itu Apple juga memberikan update secara rutin untuk software miliknya.


-Legal Services
Dalam kondisi pasar yang selalu berubah dan harus terus menerus melakukan inovasi maka tidak terhindarkan bagi Apple untuk terus mengembangkan produk dan jasa yang akan ditawarkan dan Apple pun sering berurusan dengan permasalahan pelanggaran paten dan hak cipta. Berbagai kasus dengan Microsoft, Apple Corps Ltd, dan lain-lain adalah contoh ancaman bagi Apple dalam mempertahankan nilai yang dimiliki dari perusahaannya. Baru-baru ini pun terdapat berbagai usaha untuk membocorkan rahasia produk Apple dari dalam yang merupakan ancaman seperti hilangnya prototype iPhone generasi ke-empat yang baru saja terjadi.


SWOT ANALYSIS
Berdasarkan apa yang sudah dibahas melalui kutipan langsung dari buku yang dijadikan resensi maupun hal-hal yang menjadi sesuatu yang perlu dibahas dan dilengkapi datanya dari informasi pihak luar, maka dapat digunakan menjadi analisis SWOT sebagai berikut :

1. Strengths
-Kecerdasan secara teknik: Produk dari Apple sangat mudah untuk digunakan dan stabil. Integrasi terbaru dengan Intel dan Microsoft menunjukkan kemampuan dan kemauan untuk beradaptasi pada kustomer yang lebih terdiversifikasi secara meluas. Semua inovasi yang dilakukan oleh Apple adalah sesuatu yang sangat membutuhkan biaya tinggi untuk menirunya.

-Secara Keuangan Apple mengalami kesehatan karena berhasil menekan biaya, dan memperlakukan secara ketat kemasan dan paket pada produknya untuk menghemat biaya (produk Apple memiliki buku panduan yang tidak lebih dari 10 halaman, iPod hanya menyertakan kabel USB untuk charging dan tidak menyediakan adapter cord karena pengguna iPod kebanyakan menggunakan iPod dengan komputernya ketimbang melakukan charging pada cord listrik, dan lain-lain). Ditambah fakta bahwa pada kuartal keempat Apple iPhone memiliki penghasilan yang lebih besar dari kompetitornya yang terbesar, Nokia.

-Brand Loyalty: Sebagaimana yang disebutkan pada bagian marketing dari value chain analysis, Apple berhasil menempatkan produknya sebagai identitas sehingga customer basenya sangat terjaga dengan baik dan loyal, dan merupakan sesuatu hal yang sangat susah untuk ditiru.

-Adanya steve Jobs dalam direksi: Selama absennya Steve Jobs pada tahun 1985 hingga 1996, Apple mengalami guncangan dan penurunan secara finansial dan inovasi. Dan segera setelah kembalinya Jobs dalam direksi, ia segera merombak keanggotaan dewan direksi, melahirkan dan mengembangkan ide produk dan menghasilkan pertumbuhan yang positif bagi pemegang saham berturut-turut sejak kembalinya Steve Jobs ke Apple. Bisa dikatakan bahwa Steve Jobs adalah sumber daya yang sangat berharga, langka, dan sulit ditiru yang dimiliki Apple dan paling dieksploitasi, walaupun demikian bukan berarti tanpa Jobs Apple tidak dapat berinovasi, adanya delegasi dalam perusahaan ini menyebabkan perusahaan terus berinovasi dengan baik bahkan tanpa Steve Jobs (semasa saat Steve Jobs cuti dan mengalami perawatan kesehatan), Apple tetap mengeluarkan produk yang inovatif dan mendapatkan respon yang lebih baik dengan produknya seperti iPhone dan iPod serta Mac.

-Market Share terbesar di bidang industri musik melalui iTunes dan iPod, dan segera akan disusul oleh iPhone.


2. Weakness
-Market Share: Apple memiliki kekuatan secara geografis di Amerika Serikat dan pasar di bidang pendidikan, namun secara global Apple memiliki pangsa pasar yang relatif kecil dalam industri komputer.

-Adanya kemungkinan dari melesunya Apple saat tidak ada kehadiran Steve Jobs, walau semasa cutinya Apple tetap dapat mempertahankan inovasinya, namun bayang-bayang masa kegelapan selama dipimpin oleh CEO selain Steve Jobs yang membawa Apple kedalam guncangan tetap menjadi salah satu kelemahan dari ketergantungan Apple terhadap Steve Jobs.


3. Opportunity
-Peluang Dalam Consumer Electronik: Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul pada
peluncuran Apple Tablet (bukan nama resmi) yang akan digunakan untuk menyaingi Microsoft Surface, Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook, Netbook dari berbagai vendor seperti Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya yang bersifat electronics organizer pada Febuari 2010.

-Pertumbuhan pada pasar PC dan Software: Hal ini merupakan peluang karena komputer Mac mampu melakukan apa yang biasa dilakukan oleh komputer berbasis Windows dengan memberikan kemampuan untuk diinstall Windows sehingga Apple memungkinkan untuk digunakan dalam pasar yang lebih luas, dari segi stabilitas dan kemampuan untuk dapat diandalkan serta keamanan, selain FBI yang menggunakan Mac, Bank dari Jepang, Aozora Bank Ltd., mengganti 2,300 PC berbasis Windows dengan iMac.

-Secara perlahan dan pasti dikenal sebagai komputer bagi pengguna bisnis/korporat setelah sebelumnya dikenal hanya untuk pengguna kreatif/desainer, pendidikan, dan juga penerbitan.


4. Threats
-Google yang selalu sukses membuat apa saja dan melakukan semuanya dengan waktu bersamaan dan tidak terbentur permasalahan (hingga saat ini), mulai dari search engine, portal musik dan buku, telepon, metode komunikasi (Google Wave untuk kolaborasi bekerja yang akan menggantikan email sebagai penunjang pekerjaan, dan Google Talks yang merupakan sarana komunikasi yang secara perlahan menggusur Skype untuk komunikasi suara), Google Map/Google Worlds, ponsel Google Androids, sistem operasi Google Chrome, Google Books, Google Scholars, Google mail, Google Music, Google Video dan lain-lain.

-Permasalahan Legalitas : Seperti penggunaan paten, upaya kloning dan pembajakan dan lain-lain.

-Kompetisi dengan PC berbasis Windows.

Berdasarkan apa yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan strategi yang sudah diambil oleh Apple selama ini adalah Product Differentiation dan Strategic Alliances (dengan Next, Pixar, dan Microsoft), dalam tiap strategi yang diambil akan dibahas apa yang sudah dilakukan dimasa lalu dan menuliskan rekomendasi untuk strategi masa datang.

PRODUCT DIFFERENTIATION
Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini cenderung melakukan inovasi yang membedakannya dari perusahaan lain. Sebagai contoh Apple menemukan dan mewujudkan konsep pertama PDA dengan mengenalkan Newton pada tahun 1993, kemudian mengenalkan komputer yang mudah digunakan yaitu iMac mulai dari tahun 1998, mengeluarkan sistem operasi paling stabil sejak tahun 1999 dan terus diperbaharui setelahnya. Bila dilihat pada tahun 1999 Apple melengkapi matriks produknya dengan mengeluarkan iBook (yang saat ini di brand ulang dengan nama MacBook) yang melengkapi formulasi strategi yang disusun oleh Steve jobs dalam memasuki pasar desktop dan portable untuk segmen pasar professional dan consumer yang pada tahun 1999 dibentuk sebagai berikut: Pada tahun 2001, Apple memasuki salah satu titik penting dalam sejarahnya yaitu dengan merilis iTunes dan layanannya, yang pada akhirnya dikenal sebagai langkah awal dalam membuat komputer Mac sebagai penghubung dari apa yang dicetus Apple sebagai ‘digital lifestyle’, yang akhirnya meningkatkan penjualan dari industri musik, iPod dan Mac. Apple pada akhirnya membuka toko yang dikelola oleh Apple sendiri walaupun mendapatkan protes dari distributor yang setia karena ada kemungkinan Apple memperkecil pasar dari distributor lama dan bersaing langsung dengan produsen bukanlah ide yang menyenangkan bagi distributor.

Differensiasi dilakukan dengan menggunakan teknologi layar datar LCD pada komputer desktop pada tahun 2003 dengan merilis iMac Sunflower, dan melakukan pengembangan dari produk laptop pada tahun 2003. Kemudian masih di tahun 2003 Apple mengeluarkan iLife Package untuk tiap pembelian komputer Mac dan menjual upgrade penambahan fitur baru hingga sekarang yang berisi software-software iMovie, iDVD, iTunes, iPhoto, iWeb, dan GarageBand. Apa yang dilakukan dengan bundling ini oleh Apple adalah memberlakukan apa yang saat ini dikenal sebagai digital creation untuk dijadikan standar penggunaan komputer di masa depan sebagaimana halnya strategi Microsoft mempopulerkan komputer dengan mempopulerkan Microsoft Office pada masa lalu. Selanjutnya bekerja sama dengan perusahaan musik BMG, EMI, Sony Music, Universal, dan Warner untuk membuka dan memperkaya penjualan musik yang dilakukan melalui iTunes Online Music Store pada tahun 2003. Dengan kerjasama ini iTunes mampu menawarkan lebih dari 200,000 musik pada saat peluncuran perdananya. Pada tahun 2003 Apple merilis komputer tercepat di dunia dengan dua prosesor 2.0 GHz PowerPC G5.
Product Differentiation adalah strategy yang masuk akal untuk diterapkan oleh Apple, karena sejak awal Apple berusaha untuk membedakan dirinya dengan kompetitornya (ingat tag Apple pada tahun 1997 hingga 2001 yang berbunyi Think Different) dan mengeksploitasi perbedaan konsep untuk differensiasi pada produknya. Hal ini sangat relevan dengan fitur dari produk, kombinasi produk yang diproduksi bila dihubungkan pada reputasi dan apa yang terjadi pada persaingan. Apple berhasil membangun reputasi sebagai inovator dengan mengeluarkan sekumpulan lini produk yang mudah digunakan dan mampu mencakup segmen yang cukup luas. Dan differensiasi tersebut memberikan nilai ekonomis yang cukup besar, terutama dalam kompetisi yang bersifat monopoli (yang dilakukan/dimonopoli oleh Microsoft). Differensiasi produk ini menjadikan ancaman terhadap pendatang baru menjadi dapat diminimalisasikan, selain itu pasar yang ditargetkan oleh Apple juga berbeda dengan pasar kompetisi dari komputer yang sebisa mungkin berlomba mengeluarkan harga termurah, maka Apple berhasil mengurangi ancaman dari kompetisi industri (threat of rivalry). Produk dari perusahaan yang terdifferensiasi akan menjadikan produk dari perusahaan yang menggunakan strategi ini menjadi produk yang lebih menarik sebagai alternatif untuk substitusi.

Jika perusahaan mengalami kenaikan harga yang diperoleh dari supplier maka Apple dapat dengan mudah membebankan pada konsumen sehingga memungkinkan berkurangnya ancaman dari supplier, dan karena posisi dari produknya yang berbeda dan unik, maka Apple memiliki produk yang tidak dimiliki oleh kompetitornya sehingga mau tidak mau konsumen tidak dapat menawar untuk memperoleh produk yang dimiliki oleh Apple hanya bisa melalui Apple karena kompetitornya tidak sanggup memilikinya sehingga mengurangi threat dari pembeli. Berdasarkan penjelasan diatas maka dari Porter’s Five Force Competitive, Apple memiliki kadar ancaman yang cukup rendah dari masing-masing 
pasar.

Dengan kondisi diatas maka perusahaan dapat menggunakan strategi nya untuk tetap mempertahankan sustained competitive advantage, karena Apple memiliki bargaining power yang lebih daripada lingkungannya. Perlu diingat untuk melakukan hal ini maka produk dari Apple harus bernilai, langka, dan susah ditiru. Semakin sedikit perusahaan yang bisa melakukan apa yang mampu dilakukan oleh Apple maka semakin berharga produk Apple dan semakin kuat sustained competitive advantage dari Apple. Berdasarkan organisasi terdapat banyak dilema dan permasalahan yang terjadi pada Apple, pada tahun 1997 saat Apple harus mencari CEO, hal ini menjadi sangat sulit karena Apple lahir sebagai perusahaan yang mampu menciptakan inovasi dan tidak sekedar meniru saja seperti Microsoft, halini berarti Apple sangat membutuhkan seorang CEO yang inovatif dan juga mengenali apa yang mampu dilakukan oleh Apple beserta sumber daya yang ada, setelah kembalinya Jobs pada tahun1997, maka dillema terhadap kurangnya inovasi sudah teratasi dengan banyaknya inovasi yang digagas oleh Steve Jobs.

Kualitas Produk Apple

Akhir-akhir ini para penggemar berat iPhone dikejutkan dengan berita miring kalau iPhone 6 jika terlalu lama ditaruh di celana jadi bengkok. Benar atau tidaknya isu itu, aku punya pendapat sendiri tentang kualitas iPhone. 

Orang yang belum pernah memiliki iPhone mungkin selama ini lebih tergiur dengan smartphone dengan spesifikasi hardware seperti kecepatan prosesornya, resolusi kameranya, memorinya, ataupun lebar layarnya. Nah, berbeda dengan smartphone kebanyakan. Apple adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang berhasil memadukan hardware dan software-nya sendiri. Berbeda dengan pabrikan lain yang lebih mengandalkan software dari Google (saat ini). Dengan demikian, Apple tahu spesifikasi hardware yang bagaimana yang sesuai dengan software-nya ataupun sebaliknya. Jadi jangan heran dengan prosesor yang secara tertulis tertera kecepatannya lebih lambat daripada prosesor kompetitornya, namun di iPhone jarang terjadi nge-lag alias aplikasi berjalan dengan smooth. Begitu pula kamera iphone dengan megapiksel yang sama atau lebih rendah daripada kompetitornya, tak jarang kualitasnya jepretannya lebih bagus. 

Hampir lima tahun yang lalu aku membeli iPhone 3GS saat launching di Plasa Senayan. Rp7,2 juta kutebus untuk sebuah HP layar sentuh yang tercanggih di zamannya itu. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi aku memang tertarik dengan fiturnya yang memang benar-benar baru saat itu dan percaya akan kualitas produk Apple Inc. 

Prosesornya tidak sampai 1GHz, RAM-nya jelas jauh dari smartphone zaman sekarang, Memorinya 16GB, kameranya 3 MP, layarnya 3,5 inch. Dengan spesifikasi yang seperti itu iPhone 3GS-ku masih berfungsi baik sampai sekarang ini. 

Usia hampir 5 tahun untuk sebuah smartphone merupakan prestasi tersendiri. Apalagi sejak beli dari awal tahun 2010 sampai dengan sekarang tidak pernah terjadi masalah yang berarti dan tidak pernah opname di service center. Dalam kurun waktu tersebut mulai dari iOS 3 sampai dengan mengadopsi iOS 6 selalu ku-update sistem operasinya. Coba bandingkan dengan smartphone lain yang paling-paling hanya bisa di-update sistem operasinya satu versi di atasnya. Baru pada tahun 2013 saat launching iOS 7, si iPhone 3GS-ku sudah tidak bisa diupdate dengan sitem operasi yang baru. Tapi hal itu nggak masalah, toh tetap berjalan lancar dan smooth. 

Performa baterainya pun masih cukup bagus sampai saat ini. Kualitas warna di layarnya pun masih prima. Padahal si iPhone juga sering banget berjam-jam kukantongi di celana yang seringkali suhunya terlalu panas untuk menyimpan smartphone. 

Aku cukup puas dengan produk Apple sampai saat ini. Bahkan iPod nano 2nd generation yang kubeli tahun 2006 saat ini masih bisa muter musik dengan kualitas yang hampir tidak berubah, cuma baterainya saja yang sudah ngedrop. iPad 2 yang kubeli tahun 2011 juga performanya masih OK, tidak pernah ada masalah apalagi sampai ke service center. Begitu pula yang terakhir adalah iPad mini yang kubeli Bulan April kemarin sangat bagus performanya sampai saat ini. 

Seringkali orang mencerca produk-produk Apple sebagai produk berspesifikasi biasa untuk gengsi semata yang dibanderol dengan harga selangit. Namun, aku melihatnya sebagai hal yang berbeda. Harga mahal sangat pantas untuk produk Apple, bukan hanya untuk kualitas hardware-nya, melainkan untuk keindahan desainnya dan tentunya yang utama adalah inovasinya. Pantas saja apapun cercaan terhadap produk Apple, para penggemar setianya tidak mempedulikan dan selalu penasaran dan menantikan produk-produk inovasi terbarunya.

Sejumlah orang yang belum pernah menggunakan produk-produk Apple barangkali sebenarnya sangat penasaran dan ingin memilikinya. Tapi karena terbentur dengan harga yang mahal, beberapa orang lebih memilih produk di luar Apple sehingga sisa dana yang ada bisa digunakan untuk hal lain, seperti melengkapi produk itu dengan berbagai aksesoris. Bahkan harga sebuah MacBook, misalnya, bisa Anda gunakan untuk membeli dua produk laptop dengan merek lain.

Lalu kenapa harga produk Apple bisa begitu mahal? Dari beberapa sumber yang kami himpun, ada sejumlah alasan kenapa Apple menjual produk-produknya jauh di atas produk sejenis yang dikeluarkan produsen lain.

1. Kualitas
Setiap bagian yang ada pada sebuah produk Apple tidak perlu lagi diragukan kualitasnya. Ini karena Apple secara khusus menunjuk para produsen hardware yang menudukung produk-produk Apple. Yang berarti, Apple telah melakukan test kepatutan atas hardware tersebut.  Dijamin, semua produk Apple berumur panjang.

2. Hardware
Semua komponen yang ada pada sebuah produk Apple menjadi hak milik Apple. Ini berarti Anda tidak bisa mengganti-ganti komponen tersebut dengan komponen lain. Hal seperti ini tentu saja sangat berbeda jika dibandingakan dengan sebuah PC desktop, misalnya. Seperti yang Anda tahu, PC desktop memungkinkan Anda untuk mengganti setiap hardware yang ada selama itu kompatibel, sehingga menciptakan sebuah PC desktop baru dengan specs baru. Apple tidak memperkenankan hal itu demi menjaga kualitas produk mereka. Selain itu, kontrol hardware ini juga akan membuat produk-produk Apple lebih handal dan awet dibanding sebuah produk yang menjalankan OS Windows yang kerap mengalami masalah karena hardware yang ada dibuat oleh para produsen yang berbeda-beda.

3. Kepuasan
Yang Anda keluarkan untuk membeli sebuah produk Apple, itulah yang Anda dapat. Dengan kata lain, Anda tidak perlu menambah berbagai komponen lain. Sebagai contoh, sebuah merek laptop menawarkan baterai+ yang harus Anda beli di luar harga laptop itu hanya untuk menambah ketahanan baterai laptop itu. Apple tidak memerlukan hal seperti itu.

4. Kemudahan
Untuk setup MacBook baru, misalnya, Anda tidak memerlukan berbagai macam kelengkapan dan setting berbagai hal untuk mengaktifkannya. Tinggal masukkan ID dan dalam 3 menit MacBook siap digunakan. Laptop Windows memerlukan 10-15 menit untuk melakukan hal yang sama.

5. Anti Virus
Komputer dari Apple adalah produk-produk anti virus. Anda tentu pernah mengalami PC desktop yang tidak bisa digunakan hanya karena ulah virus yang menyerang sistim Windows pada komputer itu. Dengan Apple, Anda tidak akan mengalaminya.
x

Keunggulan dan kelemahan Dari Laptop Apple

Apple merupakan perusahaan multinasional yang berkantor pusat di silicon, Curpentino, California. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan kemudian berkembang menjadi Apple Computer pada bulan januari 1977. 

Apple dikenal dengan produknya berupa perangkat lunak yang meliputi sistem OS X dan iOs, pemutar music iTunes, serta peramban web Safari. Begitu juga dengan perangkat keras, di antaranya komputer meja iMac, komputer jinjing MacBook Pro, netbook, pemutar lagu iPod serta telepon genggam iPhone.

Sementara itu dalam produk laptopnya, Apple lebih dikenal dengan produk untuk kalangan menengah ke atas. Mengapa demikian? Karena Apple membandrol laptop buatannya dengan harga fantastis; rata-rata di atas 10 juta. Namun di balik harga yang mahal itu, tentu Apple memberikan fitur yang sangat memuaskan bagi penggunanya. Namun demikian bukan berarti bahwa Apple adalah produk yang sempurna bebas dari kekurangan. Setiap merek produk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Nah, berikut saya infokan tentang kelebihan dan kekurangan dari Laptop Apple.




Kelebihan Laptop Apple:

1. Laptop Apple sangat menonjolkan style dan desain. Yang jelas, ada kebanggaan bagi pemiliknya membawa laptop Apple ke mana-mana karena kesan mewah yang ditampilkan oleh Apple. Ini seimbang dengan harganya yang selangit.
2. Apple menciptakan Operating system (OS) sendiri, yaitu menggunakan MacOS yang menurut pihak Apple lebih simple dan lebih mudah digunakan dibandingkan OS lain.
3. Keyboard dengan sistem penerangan yang otomatis dapat menyesuaikan dengan kondisi cahaya sekitar dan jarak antar tombol yang lebar serta Track pad yang besar sehingga lebih nyaman digunakan.
5. Layar LCD-nya memiliki resolusi tinggi dan glossy sehingga nyaman untuk dilihat, selain itu tingkat kecerahannya juga secara otomatis dapat beradaptasi dengan menyesuaikan kondisi pencahayaan sekitar. Ini teknologi yang tidak dimiliki oleh merek lain.
6. Menurut perusahaan Apple, mereka menggunakan material yang dapat didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.

Kelemahan Laptop Apple

1. Harga yang cukup tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan specs yang sama denganlaptop merek lain.
2. Jika dilihat dari performance, semua laptop rata-rata sama: tergantung spesifikasi yang dimiliki oleh laptop tersebut.
3. Apple menggunakan Operating system (OS) sendiri, yaitu MacOS yang tentunya berbeda dengan OS Microsoft misalnya. Bagi yang terbiasa menggunakan laptop dengan OS Microsoft, tentu akan mengalami kesulitan mengoperasikannya laptop Apple.
4. Service Centernya masih terpusat di kota-kota besar, sehingga untuk beberapa daerah akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan service center.
5. Laptop Apple tidak hanya harga bandrolnya yang cukup tinggi, harga spare partnya juga mahal sehingga Anda harus berpikir dua kali jika ingin membeli Laptop Apple jika memiliki dana yang pas-pasan.

Gallery "Perusahaan Apple"

Berkas:Apple Headquarters in Cupertino.jpg






Profil Perusahaan Apple


Logo Apple

Apple, Inc. didirikan pada tanggal 1 April, 1976 dan diinkonporasikan menjadi Apple Computer, Inc pada tanggal 3 Januari, 1977. Pada 9 Januari, 2007, kata “Computer” dihapus untuk mencerminkan fokus Apple terhadap bidang elektronik konsumen pasca peluncuran iPhone (Wikipedia, 2014). Apple, Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silico Valley, Cupertino-California. Apple, Inc. bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi.
Apple dikenal akan jajaran produk perangkat lunak diantaranya sistem operasi OS X dan iOS, pemutar musik iTunes, serta peramban webSafari, dan perangkat keras diantaranya komputer meja iMac, komputer jinjing MacBook Pro, pemutar lagu iPod, serta telepon genggam iPhone. Pada tahun 1977, komputer Apple II diperkenalkan. Apple II adalah sebuah komputer lengkap dengan 4 Kilobyte RAM yang dijual dengan harga USD 1,298. Hal tersebut ditambahkan dengan warna dan gambar yang membuat Apple II pada saat itu sebagai komputer yang paling banyak dipergunakan.
Apple Inc. mendistribusikan dan mengembangkan sistem operasi perangkat bergerak yang bernama iOS (sebelumnya iPhone OS). Sistem operasi ini pertama diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan telah dikembangkan untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV. Tidak seperti Windows Phone (Windows CEMicrosoft dan Android Google, Apple tidak melisensikan iOS untuk diinstal di perangkat keras non-Apple. Pada 12 September 2012App Store Apple berisi lebih dari 700.000 aplikasi iOS, yang secara kolektif telah diunduh lebih dari 30 miliar kali (Apple, 2011). Sistem operasi ini memiliki pangsa pasar 14,9% untuk unit sistem operasi perangkat bergerak telepon cerdas yang dijual pada kuartal ketiga 2012, terbanyak setelah Android Google (IDC, 2012).  Menurut Apple (2012), pada tanggal 12 September 2012, 400 juta perangkat bergerak iOS telah dijual sepanjang bulan Juni 2012.
Perjalanan Apple Inc. untuk bisa sampai dengan posisinya pada sat ini sebagai brand leader cukup panjang. Bahkan Co-Founder Apple, Steve Jos sempat dipecat dari Apple karena ketidakseragaman pikiran dengan management Apple pada saat itu. Steve Jobs kembali lagi di Apple pada tahun 1998 karena perusahaan miliknya, NeXT dibeli oleh Apple (yang berkembang menjadi Mac OS X yang kita kenal sekarang). Steve Jobs merubah divisi Apple menjadi seperti sekarang yaitu divisi Apple Newton dan inovasi pun terus dilakukan. Apple, Inc tidak memiliki perwakilan langsung di Indonesia. Kepengurusan reseller, training center dan service center di Indonesia diurus oleh perwakilan dari Apple Singapore.